Penyebab Sakit Maag yang Sering Nggak Disadari

Penyebab Sakit Maag yang Sering Nggak Disadari

poltekkesjambi.com – Sakit maag itu mungkin pernah dialami banyak orang, tapi kadang kita nggak sadar kalau kita sendiri seringkali jadi penyebabnya. Maag, atau dispepsia, bisa muncul karena banyak hal yang berhubungan dengan gaya hidup, makanan, atau kebiasaan sehari-hari. Kamu mungkin merasa perut nggak nyaman, terasa panas, kembung, atau mual, tapi tanpa tahu penyebab pastinya. Nah, yuk kita bahas beberapa penyebab sakit maag yang sering nggak disadari!

1. Makan Terlalu Cepat atau Terlalu Banyak

Pernah nggak kamu makan buru-buru karena keterburu-buruan? Atau makan terlalu banyak karena merasa lapar banget? Nah, dua hal ini bisa jadi pemicu sakit maag, lho. Makan terburu-buru bisa bikin udara masuk ke dalam perut, yang akhirnya menyebabkan perut kembung dan asam lambung naik. Kalau makan terlalu banyak, lambung jadi kewalahan untuk mencerna makanan, dan itu bisa memicu rasa sakit atau perih di perut.

2. Makanan Pedas dan Berlemak

Makanan pedas emang enak, apalagi kalau ditambah makanan berlemak. Tapi, kedua jenis makanan ini bisa banget bikin maag kambuh. Makanan pedas bisa mengiritasi lapisan lambung, sementara makanan berlemak membutuhkan waktu lama untuk dicerna, yang akhirnya bisa menyebabkan produksi asam lambung berlebihan. Kalau kebiasaan makan makanan kayak gitu sering banget, perut bisa jadi nggak nyaman.

3. Stres atau Kecemasan

Siapa sangka, stres itu bisa berpengaruh langsung ke kondisi lambung kita. Ketika stres, tubuh kita menghasilkan hormon stres yang bisa memperburuk produksi asam lambung. Akibatnya, kamu bisa merasa mual, kembung, atau bahkan perut terasa terbakar. Kalau kamu sering merasa cemas atau tertekan, kondisi ini bisa jadi salah satu penyebab sakit maag yang nggak kamu sadari.

4. Kebiasaan Merokok

Merokok bukan hanya buruk buat paru-paru, tapi juga untuk lambung. Nikotin dalam rokok bisa mengendurkan otot di bagian bawah kerongkongan, yang seharusnya mencegah asam lambung naik. Akibatnya, asam lambung bisa dengan mudah naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa panas atau terbakar di dada. Kalau kamu sering merokok, ini bisa jadi salah satu penyebab maag yang sering datang tanpa disadari.

5. Konsumsi Minuman Berkafein atau Beralkohol

Kamu penggemar kopi atau teh? Atau mungkin sering minum alkohol? Hati-hati, karena kedua minuman ini bisa memperburuk kondisi maag. Kafein bisa meningkatkan produksi asam lambung, sementara alkohol bisa merusak lapisan pelindung lambung dan membuatnya lebih rentan terhadap iritasi. Kalau kebiasaan ini sering dilakukan, jangan heran kalau perutmu mulai merasa nggak nyaman.

6. Tidur Setelah Makan

Mungkin kamu pernah makan malam berat dan langsung tidur, kan? Kalau kebiasaan ini sering dilakukan, bisa jadi penyebab maag datang. Saat kamu tidur, posisi tubuh nggak lagi membantu asam lambung tetap di tempatnya. Alih-alih berada di lambung, asam lambung bisa naik ke kerongkongan, dan akhirnya kamu merasakan sensasi terbakar di dada atau perut. Coba deh, tunggu beberapa jam setelah makan sebelum tidur supaya maag nggak gampang kambuh.

7. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu

Beberapa obat, seperti aspirin, ibuprofen, atau obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), bisa mengiritasi lambung dan menyebabkan maag. Obat-obatan ini sering digunakan untuk meredakan nyeri atau peradangan, tetapi kalau digunakan dalam jangka panjang atau tanpa pengawasan, bisa memengaruhi dinding lambung dan menyebabkan luka atau peradangan.

8. Makanan Asam atau Minuman Gas

Makanan yang asam, seperti tomat atau jeruk, bisa meningkatkan kadar asam di lambung. Begitu juga dengan minuman gas, seperti soda. Gas yang ada dalam minuman ini bisa menyebabkan kembung, sementara asam yang terkandung dalam makanan asam bisa mengiritasi lapisan lambung, yang akhirnya berisiko memicu sakit maag. Meskipun enak, jangan kebanyakan deh, apalagi kalau kamu sering merasa perut nggak nyaman.

9. Kebiasaan Makan Malam Terlambat

Makan terlalu malam juga bisa jadi pemicu maag. Ketika kamu makan dekat dengan waktu tidur, lambung harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan, sementara tubuh sudah mulai bersiap untuk istirahat. Hal ini bisa menyebabkan proses pencernaan nggak optimal, dan asam lambung bisa naik. Usahakan makan malam sekitar 2-3 jam sebelum tidur supaya lambung punya cukup waktu untuk bekerja.

10. Penyakit Tertentu

Beberapa kondisi medis bisa meningkatkan risiko sakit maag, seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, gangguan pencernaan, atau hernia hiatus. Penyakit-penyakit ini bisa mempengaruhi cara lambung berfungsi, sehingga meningkatkan kemungkinan munculnya gejala maag. Jika kamu merasa maagmu nggak kunjung hilang meskipun sudah mencoba berbagai cara, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kesimpulan

Sakit maag emang seringkali disebabkan oleh hal-hal yang kita anggap remeh, seperti kebiasaan makan terburu-buru, stres, atau terlalu sering konsumsi makanan tertentu. Kalau kamu merasa maag datang terus-terusan, coba deh evaluasi lagi gaya hidup dan pola makan kamu. Dengan mengenali penyebabnya, kamu bisa lebih mudah mencegah atau mengatasi sakit maag. Jangan tunggu sampai maag makin parah, ya!