poltekkesjambi.com – Perjalanan udara sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman pada telinga, yang umumnya terjadi akibat perubahan tekanan udara selama lepas landas dan pendaratan. Telinga tersumbat atau dikenal dengan istilah ear barotrauma ini terjadi ketika tekanan di dalam telinga tengah tidak seimbang dengan tekanan luar. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit, ketegangan, dan terkadang berdengung di telinga. Meski biasanya bersifat sementara, gejala ini dapat mengganggu kenyamanan selama dan setelah penerbangan. Berikut ini, poltekkesjambi.com akan memberikan tujuh tips medis untuk mengatasi telinga tersumbat setelah perjalanan udara, ini dia daftar tipsnya:
1. Lakukan Manuver Valsalva
Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi telinga tersumbat adalah dengan melakukan manuver Valsalva. Caranya adalah dengan menutup hidung dan mulut, kemudian hembuskan napas perlahan-lahan. Manuver ini dapat membantu membuka saluran Eustachius dan menyeimbangkan tekanan di telinga tengah. Melakukan teknik ini dengan hati-hati dapat memberikan hasil yang cepat dalam meredakan ketegangan di telinga.
2. Menelan atau Mengunyah Permen Karet
Aktivitas menelan atau mengunyah permen karet dapat merangsang otot-otot di sekitar saluran Eustachius untuk bekerja. Ini membantu membuka saluran tersebut dan memungkinkan udara masuk ke telinga tengah, yang pada gilirannya mengurangi tekanan dan rasa tersumbat. Cobalah untuk melakukan aktivitas ini secara teratur selama penerbangan, terutama saat lepas landas dan mendarat.
3. Gunakan Semprotan Hidung Saline
Jika telinga tersumbat disertai dengan hidung tersumbat, menggunakan semprotan hidung saline dapat membantu membersihkan saluran hidung dan meningkatkan pernapasan. Dengan memperbaiki aliran udara melalui hidung, tekanan di telinga akan lebih mudah diatur. Pastikan untuk mengikuti instruksi penggunaan dengan benar untuk menghindari iritasi.
4. Kompres Hangat pada Telinga
Kompres hangat dapat membantu meredakan ketegangan pada telinga yang tersumbat setelah penerbangan. Gunakan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat, lalu tempelkan pada area telinga yang terasa tersumbat selama beberapa menit. Suhu hangat membantu melonggarkan ketegangan otot dan meredakan rasa tidak nyaman pada telinga.
5. Menggunakan Obat Dekongestan
Obat dekongestan dapat digunakan untuk mengurangi pembengkakan pada saluran hidung dan Eustachius yang dapat menyebabkan telinga tersumbat. Obat ini dapat membantu membuka saluran Eustachius sehingga tekanan di telinga menjadi seimbang. Namun, penggunaan obat dekongestan sebaiknya dilakukan dengan konsultasi dokter, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti hipertensi.
6. Tidur atau Beristirahat Selama Perjalanan
Salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi telinga tersumbat adalah dengan tidur atau beristirahat selama penerbangan. Ketika tidur, otot-otot tubuh, termasuk otot yang mengatur saluran Eustachius, akan lebih rileks. Selain itu, tidur dapat membantu tubuh mengatur tekanan secara alami, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya ketidaknyamanan pada telinga.
7. Hindari Menggunakan Earphone atau Headphone Secara Terus-Menerus
Meskipun menggunakan earphone atau headphone mungkin menyenangkan, pemakaian alat ini terlalu lama selama penerbangan bisa menambah ketegangan pada telinga. Selain itu, suara yang terlalu keras juga dapat memperburuk rasa tersumbat setelah penerbangan. Untuk itu, pastikan untuk mengambil jeda dari penggunaan earphone atau headphone dan biarkan telinga beristirahat sejenak.
Secara umum, telinga tersumbat setelah penerbangan adalah kondisi yang tidak berbahaya dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Namun, jika gejala ini berlangsung lebih lama atau disertai dengan rasa sakit yang hebat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter THT untuk pemeriksaan lebih lanjut. Artikel ini disarikan dari poltekkesjambi.com, yang berkomitmen untuk menyediakan informasi kesehatan yang akurat dan bermanfaat bagi pembaca.
